Cegah Langkah HIV
6
Pola Hidup Sehat, Mencegah HIV/AIDS Sejak Dini
Hidup
Sehat – Human Immuno Deficiency Syndrome – HIV sering kali tidak disadari
gejala dan keberadaannya. Tidak banyak yang tahu tentang bahaya dan akibat yang
dapat disebabkan oleh salah satu penyakit yang semakin hari terus
meningkat jumlah penderitanya ini. Terlebih lagi sebagian penderita justru dari
kalangan wanita yang kurang sadar akan arti penting membentengi diri dari
infeksi menular seks (disingkat IMS). Human Immuno Deficiency Syndrome sendiri
merupakan salah satu virus yang menyerang dan menghancurkan sistem kekebalan
tubuh, sehingga pada akhirnya tubuh tidak mampu lagi memproteksi diri dari
serangan penyakit lain yang masuk seperti flu, malaria, tuberculocys (TB)
dll. Melalui darah, air mani, cairan vagina, pre-cum / cairan getah
penis, air susu ibu virus HIV dapat ditularkan oleh orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) yang menyebabkan munculnya gejala AIDS karena sistem kekebalan tubuh
cenderung menurun. Hingga akibatnya ODHA amat mudah tertular oleh berbagai
macam penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuhnya.
Hidup
Sehat – Kesadaran serta gaya hidup masyarakat yang seolah acuh terhadap kesehatan
tubuhnya kini telah mendarah daging dan melekat disetiap sumbu kehidupan.
Begitu juga perilaku “mengucilkan” dan “menjauhi” mereka yang terjangkit
virus HIV/AIDS, kini masih menjadi serangkaian “adat” yang tak bisa lepas dari
sisi bagian masyarakat. Sampai negatif-nya kebiasaan ini dapat mengakibatkan “stress
making” terhadap mereka yang terjangkit virus tersebut dan membuat ODHA
merasa bahwa dirinya sudah bukan bagian dari masyarakat. Perlu diketahui, virus
HIV tidak menular melalui beberapa kegiatan-kegiatan sosial seperti gigitan
serangga, bersentuhan/ bersalaman, menggunakan peralatan makan bersama,
berpelukan bahkan berciuman, menggunakan jamban bersama, dan bahkan tinggal
seatap dengan mereka yang terjangkit virus HIV. Maka dari itu, agar dapat terhindar
dari HIV/AIDS kita semua harus tahu bagaimana cara mencegah dan menghindari
terjangkitnya tubuh dari penyakit tersebut dan berikut telah dirangkum enam
pola hidup sehat, cegah HIV/AIDS sejak dini.
1. .Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan
bergizi tidak melulu setiap bahannya harus berharga tinggi atau mahal. Kita
dapat membeli beberapa makanan yang murah dan mudah dijumpai di pasaran. Untuk
memenuhi kebutuhan akan protein, serat , atau mineral seperti zat besi dan
kalsium kita dapat mengonsumsi bayam, kubis, lobak dll. Sementara untuk
kebutuhan karbohidrat dapat kita konsumsi nasi, jagung, kentang maupun makanan
pokok lain yang sesuai dengan kebutuhan dan lidah masing-masing. Sedangkan
vitamin yang juga dibutuhkan oleh tubuh, lebih baiknya konsumsi beberapa
buah-buahan yang sering kita temukan disekitar kita misalnya pepaya, mangga,
pisang, jambu, sirsak dll. Jika memungkinkan akan lebih baik apabila
menambahkan susu dalam daftar menu sehari-hari yang kita konsumsi. Kalau pun
tidak, minum air putih minimal 8 gelas sehari sudah cukup memberikan kebutuhan
tambahan akan gizi bagi tubuh kita.
2.
Cintai Obat Alami (Tradisional)
Pola
Hidup Sehat – “Lebih praktis beli obat modern, daripada ribet buat obat
sendiri”, kalimat inilah yang sering kali kita dengar ketika sebagian orang
ditanyai tentang bagaimana pengobatan ketika terserang penyakit. Kebanyakan
dari masyarakat kita saat ini lebih memilih berobat menggunakan obat modern
yang notabene mengandung zat kimia, daripada menggunakan obat-obatan alami
(tradisional) sebagai solusi penyembuhan penyakitnya. Walhasil, ada yang sampai
berobat ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan yang dinilai “mujarab” demi
kesembuhan tubuhnya. Padahal, jika kita mau mengenal dan mencintai mulai dari
saat ini jenis-jenis obat tradisional yang justru mudah kita olah sendiri dan
tanpa efek samping, kita akan lebih terhindar dari resiko penggunaan
obat-obatan kimia yang berkelanjutan. Banyak bahan alami yang tidak sulit
dicari disekitar kita yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kondisi serta
kesehatan tubuh kita. Misalnya tanaman lidah buaya yang berkhasiat untuk
mengobati diabetes, sembelit, serangan jantung maupun jenis penyakit lain yang
bisa diobati dengan tanaman ini. Kemudian ada temulawak yang dapat mengatasi
gangguan ginjal, sambiloto untuk kencing manis, ciplukan untuk asma serta masih
banyak lagi. Memilih obat-obatan kimia memang bukan kesalahan pribadi, tapi
menyintai obat alami justru dapat dijadikan solusi kesehatan diri.
3.
Olahraga Teratur
Pola
Hidup Sehat – Berbicara mengenai olahraga, justru hal sepele yang dinilai sudah
biasa inilah yang acap kali diacuhkan oleh sebagian masyarakat khususnya kaum
pekerja maupun pelajar saat ini. Ketika sudah lelah dalam melaksanakan
aktivitas sehari-hari, kita cenderung memilih bermalas-malasan dan tidur
seharian ketimbang berolahraga. Padahal sering kita mendengar bahwa didalam
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, akan tetapi niat untuk sehat
terkadang hanya menjadi niat. Menurut WHO (World Health Organization)
ada beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk memperoleh tubuh yang
sehat. Pertama hidup aktif, hidup aktif dapat kita terapkan dengan cara
melakukan aktivitas ringan minimal 10 menit atau lebih beberapa kali sehari.
Kedua aktifitas untuk sehat, setiap hari melakukan aktivitas sedang selama 30
menit atau lebih. Ketiga latihan fisik untuk bugar, dalam satu minggu dapat
dilakukan aktivitas sedang sampai berat selama 20 menit atau lebih. Kemudian
yang keempat yaitu latihan fisik untuk olahraga dapat dikerjakan dengan durasi
dan frekuensi tergantung tingkat kebugaran jasmani individu selama aktivitasnya
masih terprogram. Sehingga dengan olahraga teratur setidaknya kita sudah
memulai langkah kecil menghindarkan diri dari bahaya HIV/AIDS. Nah, masihkah
niat kita selamanya akan menjadi niat? Mulai dari sekarang untuk kehidupan
lebih baik nanti bagi diri kita sendiri. Semangat…
4.
Menjaga Pergaulan
Dewasa
ini, pergaulan disekitar kita seolah sudah tidak memiliki tembok penyekat yang
memisahkan antara salah dan benar, baik dan buruk, bahkan pantas dan tidak
pantas. Pergaulan dalam konteks sebenarnya adalah menjaga komunikasi serta
saling berinteraksi untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Banyak hal positif yang seharusnya didapatkan dari pergaulan, seperti
mempererat tali silaturahmi baik dengan saudara, teman, maupun tetangga.
Melatih kepercayaan diri ketika berinteraksi dengan individu lain serta
memperbanyak jaringan untuk saling membantu sesama. Namun sisi negatif dari
pergaulan kini tidak bisa dipungkiri juga eksistensinnya. Sudah menjadi hal
lumrah ketika di depan umum saling berpegangan tangan , bermesraan layaknya
suami istri. Sudah menjadi hal biasa ketika mengikuti perkembangan jaman dengan
dalih “kekinian” seseorang melakukan kegiatan negatif seperti mengonsumsi
narkoba, minum-minuman keras, sampai seks bebas. Maka dari itu seiring dengan
adanya ancaman pergaulan yang terkadang diacuhkan inilah sudah sepantasnya kita
terapkan pola “safety association” mulai dari diri sendiri dengan
mengerti batasan-batasan yang harus dipahami dalam bergaul. Perbanyak kegiatan
positif yang bisa menghindarkan diri dari sisi negatif pergaulan. Misalnya saja
lakukan apa yang kita sukai dan apa yang kita kuasai, hal ini jauh lebih
bermanfaat bagi diri kita. So, think first what will we do…
5.
Proteksi Diri
Proteksi
diri merupakan satu langkah nyata yang dapat kita mulai agar terhindar dari
bahaya HIV/AIDS. Melindungi diri mulai dari lingkungan, kebiasaan, dan gaya
hidup sangat perlu dilakukan. Memikirkan akibat jangka panjang dari setiap apa
yang kita lakukan, memikirkan orang-orang disamping yang menunggu dan tersenyum
saat kita berada pada titik kesuksesan. Lindungilah apa yang seharusnya dijaga,
dan jaga apa yang seharusnya dilindungi. Selalu dekatkan diri dengan Yang Maha
Kuasa adalah proteksi terkuat yang bisa dilakukan.
6.
Stop
Narkoba dan Seks Bebas
Narkoba
dan seks bebas merupakan dua objek yang berbeda, akan tetapi dua objek inilah
yang saat ini kurang mendapat sorotan. Jika dilihat dari data BNN (Badan
Narkotika Nasional) dalam jurnal BNN tahun 2010 menunjukkan bahwa pada
kasus-kasus tindak pidana narkotika dari tahun ke tahun selalu meningkat.
Misalnya pada tahun 2001 hanya tercatat 3.617 kasus tindak pidana narkotika.
Akan tetapi beberapa tahun berikutnya angka itu justru mengalami peningkatan
signifikan, terlihat pada tahun 2008 data melonjak menjadi 29.359 kasus. Hingga
bulan Juni 2009, sudah tercatat sebanyak 33.958 kasus tindak pidana narkotika.
Begitu pula seks bebas yang terus meningkat jumlahnya, tidak dipungkiri jika
seks bebas dikalang remaja kini semakin tak terkendali. Akibatnya tidak sedikit
dari remaja yang saat ini terjangkit virus HIV/AIDS. Sangat disayangkan jika
remaja, generasi muda yang menjadi tombak masa depan bangsa ternodai dengan
perilaku yang tidak seharusnya dilakukan. Maka dari itu tindakan “Stop
Narkoba dan Seks Bebas” sangat perlu dilakukan, sosialisasi tentang bahaya dan
pengaruh penggunaan narkoba dan seks bebas misalnya dapat kita lakukan sejak
dini. Mengikuti penyuluhan tentang efek mengonsumsi, serta akibat yang
ditimbulkan pun juga bisa dijadikan satu langkah kecil. Perbanyak pengetahuan
tentang batasan dan hakikat dalam bergaul juga mampu memberikan benteng diri
terhadap bahaya virus mematikan ini. Jadi, stop narkoba dan seks bebas
untuk kesuksesan kita nanti. Keep Spirit…
Oleh
sebab itu memulai langkah positif bagi diri sendiri adalah bukan untuk
kepentingan pribadi melainkan untuk orang-orang yang kita sayangi. Cintaii
tubuh kita sebagaimana Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan karunia-Nya untuk kita
jaga. Semoga artikel tentang gaya hidup serta pola hidup sehat kali ini dapat
bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar